Site icon Rumpi Kota

Apa Itu Kartu Grafis? Sejarah dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Kartu grafis

Kartu grafis

RumpiKotaCom – Dalam dunia komputasi modern, kartu grafis menjadi salah satu komponen terpenting yang menentukan sejauh mana sebuah komputer dapat menampilkan visual yang tajam, realistis, dan kompleks. Baik untuk bermain game, membuat desain grafis, maupun menjalankan kecerdasan buatan, kartu grafis memainkan peranan vital. Tapi, apa sebenarnya kartu grafis itu? Bagaimana sejarah dan perkembangannya hingga menjadi seperti sekarang?

Apa Itu Kartu Grafis?

Secara sederhana, kartu grafis atau graphics card adalah perangkat keras komputer yang bertugas mengubah data digital menjadi tampilan visual pada layar monitor. Di dalam kartu grafis terdapat Graphics Processing Unit (GPU), yaitu otak dari sistem grafis yang bertanggung jawab untuk memproses dan merender gambar, animasi, dan video.

Ada dua jenis kartu grafis:

Sejarah Kartu Grafis: Dari Teks ke Realitas Virtual

Perjalanan kartu grafis tidak terjadi dalam semalam. Dari sekadar menampilkan karakter teks hingga mampu merender dunia 3D yang menyerupai kenyataan, evolusinya berlangsung melalui beberapa fase penting:

1. Era Awal: Tampilan Teks dan Grafis Sederhana (1980-an)

Pada awal kemunculannya, komputer hanya menampilkan teks hitam putih. IBM Monochrome Display Adapter (MDA), dirilis tahun 1981, adalah salah satu contoh pertama dari kartu tampilan yang hanya mendukung teks.

Kemudian muncul Color Graphics Adapter (CGA) yang memperkenalkan warna, meskipun sangat terbatas. Teknologi berkembang ke Enhanced Graphics Adapter (EGA) dan kemudian Video Graphics Array (VGA), yang memberikan peningkatan resolusi dan palet warna.

2. Revolusi 3D: Munculnya Kartu Grafis Gaming (1990-an)

Perkembangan dunia game, khususnya game 3D seperti Doom dan Quake, memicu kebutuhan akan hardware grafis yang lebih mumpuni. Tahun 1996, 3dfx Voodoo menjadi pelopor kartu grafis 3D khusus yang mendukung efek pencahayaan dan tekstur yang lebih realistis.

Produsen besar seperti NVIDIA dan ATI Technologies (kemudian diakuisisi AMD) mulai masuk ke pasar ini, menghadirkan persaingan ketat yang mendorong inovasi cepat.

3. Era GPU Modern: Munculnya GeForce dan Radeon (2000-an)

Tahun 1999 menjadi titik balik ketika NVIDIA merilis GeForce 256, yang disebut sebagai GPU pertama di dunia karena memiliki unit pemrosesan transformasi dan pencahayaan (T&L) secara hardware.

Sejak saat itu, GPU tidak hanya mengandalkan kekuatan rendering, tetapi juga kemampuan pemrograman melalui teknologi seperti pixel shaders dan vertex shaders. ATI Radeon ikut bersaing dengan teknologi serupa.

4. GPU untuk Segalanya: AI, Video, dan GPGPU (2010-an)

Di dekade ini, GPU mulai dipandang bukan hanya sebagai alat untuk bermain game, tapi juga untuk komputasi umum (GPGPU). Teknologi seperti CUDA (oleh NVIDIA) dan OpenCL (oleh AMD) memungkinkan GPU memproses tugas-tugas non-grafis, seperti perhitungan AI dan simulasi ilmiah.

GPU juga digunakan untuk:

5. Era Ray Tracing dan AI: Visual Ultra-Realistis (2020-an)

Dengan peluncuran seri RTX dari NVIDIA, teknologi ray tracing—yang memungkinkan pencahayaan dan bayangan yang sangat realistis—menjadi standar baru dalam grafis real-time. Teknologi ini sebelumnya hanya digunakan dalam film dan animasi profesional.

Selain itu, NVIDIA memperkenalkan DLSS (Deep Learning Super Sampling), yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan performa grafis tanpa mengorbankan kualitas gambar.

AMD pun tak tinggal diam, merespons dengan teknologi FidelityFX dan Radeon RX 6000 series yang turut membawa fitur serupa.

Masa Depan Kartu Grafis

Ke depan, GPU diprediksi akan semakin berperan dalam dunia komputasi umum, termasuk dalam:

Tak hanya untuk gamer, kartu grafis kini telah menjadi komponen penting di banyak sektor teknologi canggih.

Penutup

Dari tampilan teks sederhana hingga dunia visual 3D dan simulasi AI, kartu grafis telah berevolusi jauh melampaui fungsinya yang semula. Bagi siapa saja yang bergelut di bidang teknologi, seni digital, atau ilmu data, pemahaman tentang kartu grafis bukan lagi pilihan—melainkan keharusan.

Semoga artikel ini membantumu memahami pentingnya kartu grafis dan bagaimana perjalanannya membentuk dunia digital yang kita nikmati hari ini.

Exit mobile version