Memilih oli mesin untuk sepeda motor tidak boleh sembarangan karena tidak semua oli cocok untuk semua jenis mesin. Untuk memilih oli yang tepat, Anda perlu memahami kode-kode pada kemasan oli seperti SAE (viskositas oli), JASO, dan API Service. Berikut penjelasannya.
Kode Viskositas Oli (SAE)
Viskositas oli adalah tingkat kekentalan oli yang disederhanakan dalam angka. Ditulis dengan kode SAE (Society of Automotive Engineering), contohnya 20W50, 10W30, dan 0W20. Huruf “W” berarti winter (musim dingin). Angka di depan “W” menunjukkan kekentalan oli saat suhu dingin, semakin besar angka, semakin kental oli. Angka di belakang “W” menunjukkan kekentalan oli saat suhu tinggi, semakin besar angka, semakin kental oli.
Oli encer lebih mudah mengalir daripada oli kental, namun pemilihan oli harus sesuai dengan panduan buku manual kendaraan. Motor keluaran tahun 2000-an atau sebelumnya umumnya menggunakan oli kental seperti SAE 20W50 atau 20W40, sedangkan motor keluaran tahun 2010-an atau setelahnya umumnya menggunakan oli encer seperti SAE 10W40. Namun, ada juga motor keluaran lama yang menggunakan oli encer seperti Honda Beat Karburator dengan SAE 10W30 atau Yamaha Scorpio dengan SAE 10W40.
Untuk mengetahui viskositas oli beberapa sepeda motor di Indonesia dapat dilihat pada artikel ini.
Kode JASO
JASO (Japanese Automotive Standard Association) adalah lembaga Jepang yang memeriksa standar kualitas oli. Kode JASO ditemukan pada kemasan oli motor. Ada dua jenis kode JASO:
- JASO MA: untuk motor dengan kopling basah (motor sport atau bebek).
- JASO MB: untuk motor dengan kopling kering (skuter matic).
Oli dengan kode JASO MA dirancang untuk melumasi kopling agar tidak selip.
Kode API Service
API (American Petroleum Institute) adalah lembaga yang mengklasifikasikan standar kualitas oli mesin. Kode API ditulis dengan dua huruf seperti API SG, API SL, API SN, dan lainnya. Huruf “S” berarti Spark (busi), yang berarti oli digunakan untuk mesin bensin. Huruf kedua menunjukkan tahun produksi mesin:
- API SG: untuk mesin tahun 1993 atau sebelumnya.
- API SH: untuk mesin tahun 1996 atau sebelumnya.
- API SJ: untuk mesin tahun 2001 atau sebelumnya.
- API SL: untuk mesin tahun 2004 atau sebelumnya.
- API SM: untuk mesin tahun 2010 atau sebelumnya.
- API SN: untuk mesin tahun 2020 atau sebelumnya.
- API SP: baru diperkenalkan pada Mei 2020.
Meskipun ada daftar kode API, sebaiknya pilih oli dengan kode API yang tertera pada buku manual sepeda motor Anda.