Site icon Rumpi Kota

Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis terhadap Dolar AS

RumpikotaCom – Pada Kamis, 24 April 2025, rupiah menunjukkan pergerakan yang sedikit menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Meski hanya naik sekitar 6 poin, posisi rupiah yang berada di angka Rp16.866 per dolar AS tetap jadi angin segar di tengah tekanan ekonomi global yang belum benar-benar stabil.

Penguatan tipis ini terjadi seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75%. Keputusan ini bukan tanpa alasan—BI mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik, serta ingin menjaga daya tahan rupiah tanpa menekan terlalu keras sektor riil.

Selain kebijakan suku bunga, BI juga terus aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing. Tujuannya jelas: menjaga volatilitas rupiah agar tidak terlalu tajam dan tetap dalam kisaran yang wajar. Intervensi ini biasanya dilakukan lewat operasi pasar terbuka atau penyesuaian cadangan devisa. Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar, baik domestik maupun internasional.

Para analis pasar keuangan menilai bahwa meskipun penguatan rupiah kali ini tergolong kecil, sinyal yang dikirim cukup positif. Artinya, investor masih melihat bahwa Indonesia punya fundamental ekonomi yang cukup kuat. Apalagi, data-data makroekonomi belakangan juga cenderung stabil—dari inflasi yang terkendali, surplus neraca perdagangan, hingga arus masuk investasi asing yang tetap terjaga.

Namun, para pelaku usaha dan importir tetap perlu waspada. Fluktuasi nilai tukar bisa berdampak langsung pada biaya produksi dan harga barang impor. Meskipun hari ini rupiah menguat, tekanan global seperti ketegangan geopolitik, harga komoditas yang fluktuatif, dan arah kebijakan The Fed di AS masih bisa memicu perubahan cepat dalam waktu dekat.

Secara keseluruhan, penguatan rupiah hari ini menjadi sinyal bahwa upaya stabilisasi dari BI dan pemerintah berjalan cukup baik. Tapi perjalanan masih panjang, dan pelaku ekonomi tetap harus siap dengan berbagai skenario.

Exit mobile version