RumpiKota.Com — Jurnalis dan konten kreator Rahman Sugidiyanto menyampaikan keberatannya atas pemblokiran akun Wikipedia pribadinya. Langkah tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah mencuatnya pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dirinya dari media daring Akurat.co.

Rahman menduga pemblokiran akun Wikipedia miliknya terkait dengan suntingan yang ia lakukan pada laman tokoh publik di platform ensiklopedia bebas tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh suntingan dilakukan secara terbuka dan berdasarkan sumber berita sah, tanpa ada unsur vandalisme maupun pelanggaran privasi.

“Saya bukan politisi, bukan aktivis oposisi. Saya hanya jurnalis dan akademisi hukum yang berupaya memperbaiki kualitas informasi publik,” ujar Rahman dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (28/7).

Pemblokiran akun Wikipedia tersebut, menurut Rahman, dilakukan secara sepihak tanpa adanya pemberitahuan ataupun klarifikasi sebelumnya dari pihak pengelola Wikipedia Indonesia. Ia menyayangkan hal ini dan menilai langkah tersebut bisa menjadi preseden buruk bagi kebebasan berekspresi di ruang digital.

“Bila ruang terbuka seperti Wikipedia mulai dipolitisasi atau digunakan sebagai alat pembungkaman terhadap mereka yang berbeda pandangan, maka kita harus waspada akan erosi kebebasan berekspresi di era digital,” tuturnya.

Rahman berencana mengajukan banding ke komunitas Wikipedia dan Wikimedia Foundation untuk mengklarifikasi pemblokiran tersebut. Ia juga mengajak publik dan rekan-rekan media untuk tidak tinggal diam ketika keterbukaan informasi mulai dibatasi oleh tekanan eksternal.

Kasus ini menjadi sorotan lantaran muncul di tengah dinamika ruang digital yang makin sensitif terhadap isu kebebasan informasi dan ekspresi. Rahman berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran bersama tentang pentingnya menjaga netralitas dan kebebasan di platform informasi publik.

“Saya percaya, kebenaran akan menemukan jalannya,” pungkasnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca