RumpiKotaCom – Mesin bensin 2 tak merupakan jenis mesin yang digunakan pada sejumlah kendaraan legendaris. Beberapa contohnya termasuk Yamaha RX-King, Kawasaki Ninja 2-tak, Vespa 2-tak, hingga mobil roda tiga seperti Daihatsu Midget yang dulu sering dijadikan bemo atau angkutan umum era 90-an.
Untuk memahami bagaimana mesin ini berfungsi, mari kita simak penjelasan tentang komponen-komponennya serta proses kerjanya.
Komponen Utama Mesin Bensin 2 Tak
Agar dapat memahami prinsip kerja mesin 2 tak, kita perlu mengenal bagian-bagian penting yang menyusunnya:
-
Piston (Seher)
Komponen ini bergerak naik turun di dalam silinder dan menjadi penggerak utama dalam proses pembakaran. -
Busi (Spark Plug)
Busi memercikkan api yang membakar campuran udara dan bensin yang sudah dikompresi, menghasilkan ledakan yang menggerakkan piston. -
Kruk As (Crankshaft)
Tugasnya adalah mengubah gerakan vertikal piston menjadi gerakan rotasi. -
Stang Seher (Connecting Rod)
Menghubungkan piston dengan kruk as, sehingga tenaga dari piston dapat diteruskan ke kruk as. -
Lubang Masuk (Intake Port)
Merupakan saluran tempat masuknya campuran udara dan bahan bakar. Mesin 2 tak dapat menggunakan tiga jenis mekanisme pemasukan: piston port, rotary valve, atau reed valve. -
Crank Case
Bagian ini menjadi ruang sementara bagi campuran udara dan bensin sebelum dialirkan ke ruang pembakaran melalui saluran transfer. -
Lubang Transfer (Transfer Port)
Berfungsi mengalirkan campuran dari crank case ke ruang bakar. -
Ruang Bakar (Combustion Chamber)
Di sinilah terjadi pembakaran yang mendorong piston bergerak akibat tekanan ledakan. -
Lubang Buang (Exhaust Port)
Menjadi jalan keluar bagi sisa hasil pembakaran yang akan menuju ke knalpot.
Tahapan Kerja Mesin 2 Tak
Berbeda dengan mesin 4 tak, mesin 2 tak hanya memerlukan dua langkah untuk menyelesaikan satu siklus kerja, yaitu:
1. Langkah Hisap dan Kompresi
Piston mulai bergerak ke atas dari Titik Mati Bawah (TMB) menuju Titik Mati Atas (TMA). Dalam pergerakan ini:
-
Lubang buang dan lubang transfer tertutup oleh piston.
-
Campuran bahan bakar dan udara yang sudah masuk ke dalam silinder dikompresi.
-
Busi memercikkan api untuk membakar campuran tersebut.
-
Pada saat bersamaan, ruang crank case terisi dengan campuran baru melalui lubang masuk yang terbuka.
2. Langkah Tenaga, Buang, dan Bilas
Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar:
-
Ledakan mendorong piston ke bawah kembali ke TMB.
-
Ketika piston turun, lubang buang terbuka dan sisa pembakaran keluar menuju knalpot.
-
Beberapa saat kemudian, lubang transfer ikut terbuka, memungkinkan campuran baru dari crank case mengalir ke ruang bakar.
-
Di saat ini, lubang masuk tertutup sehingga campuran tidak masuk lagi ke crank case.
Setelah langkah ini selesai, siklus kembali ke tahap hisap dan kompresi, dan begitu seterusnya.