RumpiKota.Com- Ketidakpastian terkait proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama para pekerja yang terdampak situasi ekonomi yang tak menentu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Di tengah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK), buruh berharap proyek ini dapat menjadi angin segar dalam membuka peluang kerja baru.

Koalisi Nasional Serikat Pekerja Prabowo-Gibran dan Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (KONSEP) menilai bahwa dinamika seputar PSN PIK 2 harus disikapi dengan bijak agar tidak mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Sekretaris Jenderal KONSEP, Tri Sasono, mengungkapkan bahwa situasi ekonomi saat ini cukup menantang bagi para pekerja, khususnya di sektor industri di Banten dan Jakarta.

Menurut Tri, jumlah buruh yang kehilangan pekerjaan terus meningkat, terutama di sektor tekstil, sepatu, dan industri kecil menengah. “Berdasarkan data yang kami himpun, angka PHK di Banten dan Jakarta naik hingga 50 persen, dengan jumlah terbesar terjadi di Banten,” ungkapnya.

Di Kabupaten Tangerang, misalnya, beberapa perusahaan besar di sektor tekstil dan sepatu telah melakukan PHK secara bertahap. “Salah satu perusahaan yang awalnya memiliki 24.000 pekerja kini tersisa sekitar 19.000 orang,” tambahnya.

Tidak hanya di industri tekstil, sektor plastik nasional juga mulai merasakan dampaknya. Beberapa pabrik telah mengurangi jam produksi dari 24 jam menjadi 16 jam per hari, yang berarti pengurangan shift kerja dan potensi PHK lebih lanjut.

Melihat kondisi ini, KONSEP berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di wilayah yang terdampak PHK.

“Kami melihat bulan Januari dan Februari 2025 sebagai momentum penting untuk pemulihan ekonomi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Tri.

Menurutnya, langkah proaktif pemerintah dalam mendukung industri akan sangat membantu menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan pekerja.

Di tengah situasi ini, PSN PIK 2 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam membuka peluang kerja baru. Namun, adanya berbagai polemik terkait proyek ini membuat para pekerja khawatir akan kepastian pelaksanaannya.

“Harapan kami, proyek ini bisa berjalan lancar sesuai rencana, sehingga bisa menjadi kesempatan bagi mereka yang saat ini kehilangan pekerjaan,” kata Tri.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kepastian hukum bagi investor agar proyek-proyek besar seperti PSN PIK 2 dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa memastikan bahwa proyek strategis ini tidak hanya sukses secara pembangunan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi para pekerja yang saat ini membutuhkank epastian ekonomi,” tutupnya.