RumpiKota.Com – Sebuah warung makan sederhana bernama “Sate Pakde Arif” mendadak jadi sorotan publik setelah viral di TikTok. Terletak di gang sempit kawasan Tebet, Jakarta Selatan, warung ini sebelumnya hanya dikenal oleh warga sekitar dan para pengemudi ojek online. Namun sejak salah satu food vlogger dengan jutaan pengikut mengunggah ulasan tentang warung tersebut, antrean pembeli tak pernah sepi, bahkan sejak sebelum jam buka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dalam video yang kini sudah ditonton lebih dari 3 juta kali, terlihat proses pembakaran sate kambing yang menggoda selera. Dagingnya tampak tebal, juicy, dan berwarna keemasan setelah dibakar di atas arang kelapa. Suara gemeretak daging yang terbakar serta embusan asap tipis membuat siapa pun yang menonton jadi lapar dalam sekejap. Tak heran, banyak netizen langsung berbondong-bondong datang ke lokasi hanya demi mencicipi seporsi sate yang disebut-sebut “terenak se-Jakarta Selatan”.

Pakde Arif, sang pemilik yang sudah berjualan sejak 2003, mengaku terkejut sekaligus bersyukur. “Biasanya kami cuma habis 50 sampai 60 porsi sehari. Sekarang bisa sampai 300 porsi. Daging sampai harus dikirim dua kali sehari dari rumah jagal. Saya juga sampai tambah pegawai buat bantu bakar dan melayani,” ujarnya sambil sibuk mengipasi arang.

Menu andalan warung ini tentu saja sate kambing, tapi ada juga tongseng dan gulai dengan kuah santan kental yang kaya rempah. Semua masakan dibuat berdasarkan resep turun-temurun dari orang tua Pakde Arif yang berasal dari Solo. Ia mengaku tidak pernah menggunakan penyedap rasa buatan, hanya mengandalkan rempah-rempah asli yang ia racik sendiri setiap pagi.

Harga yang ditawarkan juga terbilang bersahabat. Satu porsi sate kambing isi 10 tusuk dibanderol Rp35.000, lengkap dengan nasi dan irisan bawang merah serta cabai rawit. Menu lain seperti tongseng dibanderol Rp30.000 dan gulai Rp28.000. Meski ramai, Pakde Arif berkomitmen tidak menaikkan harga. “Saya tetap ingin orang dari berbagai kalangan bisa makan di sini. Rezeki sudah ada yang atur,” tambahnya.

Salah satu pengunjung, Ratna (28), rela datang dari Bekasi bersama suaminya hanya demi mencicipi sate yang viral tersebut. “Lihat di TikTok malamnya, besoknya langsung gas ke sini. Antre satu jam tapi puas banget. Dagingnya empuk, enggak bau, bumbunya meresap, dan sambalnya juara. Pantes viral,” ujarnya antusias.

Warung Sate Pakde Arif buka setiap hari dari pukul 16.00 WIB hingga habis. Tapi dalam beberapa hari terakhir, stok sate sudah ludes sebelum pukul 20.00 WIB. Banyak pengunjung yang harus kecewa karena datang terlambat. Pakde Arif berencana menambah stok dan memperluas area duduk, namun tetap ingin mempertahankan kesederhanaan warungnya.

“Buat saya, yang penting pembeli bisa makan enak dan pulang dengan hati senang. Viral itu bonus,” tutup Pakde Arif dengan senyum khasnya.